Senin, 18 Desember 2023

KISAH WIRAUSAHA SUKSES

 

wirausaha sukses

 

Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan pekerjaan agar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari.

Di antara manusia tersebut ada beberapa orang yang mendapat kesempatan dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka lapangan kerja untuk orang lain.

Dalam rangka pemerataan hasil-hasil pembangunan perlu lebih di tingkatkan dan diperluas usaha-usaha untuk memperbaiki penghasilan kelompok masyarakat yang mempunyai mata pencaharian rendah, seperti buruh tani, pedagang kecil, petani menggarap yang tidak memiliki lahan peternak kecil, nelayan, ataupun pengrajin.

Pengusaha golongan ekonomi lemah termasuk pengusaha informal dan tradisional perlu ditingkatkan dan dibina untuk meningkatkan kemampuan usaha dan pemasaran dalam rangka mengembangkan kewirausahaan, antara lain melalui pendidikan dan latihan serta penyuluhan dan bimbingan, dengan mengikut sertakan pengusaha besar dan menengah.

Dan kini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melalui penyediaan yang memadai untuk berbagai kemudahan dan bantuan seperti, kredit dan permodalan, tempat berusaha bimbingan teknologi cepat, dsb.

Olehkarena itu, kini para masyarakat hanya saja perlu pengembangan usahanya, bagaimana cara pengelolaan barang-barang yang akan dibuat menjadi produk jual dan produknya itu dapat menarik hati konsumen.

 

Apa itu Wirausaha?

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatuHasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).

Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.

 

Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi.

sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

Dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

 

Tahap-Tahap Kewirausahaan

Untuk menjadi seorang wirausaha harus melalui tahapan-tahapan berikut ini :

1.   Tahap Memulai

Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.

 

2.   Tahap Melaksanakan Usaha

Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.

 

3.   Tahap Mempertahankan Usaha

Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

 

4.   Tahap Mengembangkan Usaha

Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

 

 

Kisah Wirausaha Sukses

Bagaimana tahap-tahap kewirausahaan diaplikasikan dengan baik, kita perlu belajar dari mereka yang telah sukses menjadi wirausaha. Disamping itu dengan mempelajari perjalanan mereka dalam menekuni wirausaha yang penuh dengan berbagai rintangan bisa memberikan motivasi. Berikut ini kisah wirausaha sukses yang bisa kita teladani.

 

1.   Rustono

Terlahir di kota kecil Grobogan, Jawa Tengah ternyata tidak menyurutkan semangat juang Rustono (43) untuk meraih mimpi besarnya.

Siapa sangka bila seorang mantan bell boy Hotel Sahid Yogyakarta ini sekarang bisa sukses merintis usaha tempe di negeri sakura (Jepang) serta mendapatkan gelar khusus yakni The King of Tempe.

rustono


Meskipun bisnisnya kini telah berkembang dengan pesat, namun perjalanan suksesnya dalam membangun usaha tempe tidaklah semulus apa yang kita bayangkan.

Setelah memutuskan untuk menuntut ilmu di Akademi Perhotelah Sahid pada tahun 1987, Ia kemudian merintis karirnya sebagai seorang bell boy di Hotel Sahid Yogyakarta hingga bertahun-tahun lamanya.

Pengalaman inilah yang kemudian mempertemukan Rustono dengan seorang wanita asli Jepang bernama Tsuruko Kuzumoto, yang kini telah dipersunting sebagai istrinya.

Di tahun 1997, Rustono memutuskan untuk hijrah ke Kyoto, Jepang untuk melanjutkan hidup baru bersama istri tercintanya. Dari sinilah perjuangan Rustono mulai dirintis dari awal.

Ia bekerja di beberapa perusahaan Jepang mulai dari perusahaan sayur-mayur higga perusahaan roti yang semuanya menuntut ketelitian dan tanggungjawab cukup besar dari para karyawannya.

Rustono yang saat itu berprofesi sebagai seorang karyawan, mendapatkan banyak ilmu dari masyarakat di negeri matahari terbit tersebut, baik dari perilaku hidup sehari-hari maupun dari segi etos kerja para karyawan yang relatif cukup tinggi.

Berbekal pengalaman dan pengetahuannya di beberapa sektor industri, hati kecil Rustono mulai terdorong untuk membuka peluang bisnis baru yang belum pernah ada sebelumnya di Negara Jepang.

Terinspirasi dari makanan nato (sebangsa makanan dari kedelai yang rasanya sangat khas orang Jepang), ayah dari Noemi Kuzumoto ini mencoba menekuni sektor bisnis makanan dan membuat tempe dengan sedikit pengetahuan yang pernah Ia ketahui.

Proses trial and error Ia jalani kurang lebih selama empat bulan, bahkan Ia rela pulang ke Indonesia selama tiga bulan hanya untuk belajar membuat tempe yang lezat dari 60 pengrajin tempe di seluruh Pulau Jawa.

Kuatnya tekad dan semangat Rustono untuk terus belajar memproduksi tempe, akhirnya membuahkah hasil manis sehingga Ia berhasil membuat tempe yang lezat dengan bantuan ragi dari Indonesia, dan memanfaatkan sumber mata air di sekitar kediaman mertuanya.

Setelah berhasil memproduksi tempe dengan sempurna, ternyata masih banyak kendala usaha yang dihadapi oleh Rustono. Salah satunya yaitu mengenai izin produksi di Negara Jepang yang cukup rumit (harus melalui berbagai tahap penelitian dan tes).

Serta kendala iklim alam yang kurang bersahabat karena memiliki kelembapan udara kurang dari 60%, sehingga proses fermentasi tempe tidak bisa berjalan maksimal tanpa bantuan peralatan khusus yang bisa menjaga kestabilan cuaca.

Semua kendala tersebut dijadikannya sebagai sebuah tantangan baru, hingga pada akhirnya Ia berhasil mengantongi perizinan dari pemerintah setempat dan memasarkan produk tempenya dengan merek Rusto, tempe yang dilengkapi dengan ilustrasi gambar suasana kehidupan kampung di Pulau Jawa.

Dengan memanfaatkan kemasan produk 200 gram, sekarang ini kapasitas produksi Rusto Tempeh bisa mencapai 16.000 bungkus setiap lima hari.

Ia memasarkan produk tempenya hampir ke seluruh kota di Jepang, baik di perusahaan jasa boga, rumah makan vegetarian, toko swalayan, sekolah-sekolah, hingga ke beberapa rumah sakit di Fukuoka.

Kerja keras dan semangat juang Rustono di negeri sakura, kini telah terbayar dengan keberhasilan usaha tempe yang Ia rintis. Bila dulunya usaha tempe Rustono dijalankan di rumah kecilnya, kini suami Tsuruko Kuzumoto ini telah membangun pabrik tempe di kawasan pinggir hutan yang bermata air dan memanfaatkan lahan seluas 1.000 meter persegi. Semoga kisah pengusaha sukses dari Grobogan, Jawa Tengah ini memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk segera memulai usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

 

2.   Laila Asri

Idealisme yang dimiliki Laila Asri untuk memasarkan produk sehat dan ramah lingkungan membuatnya mengembangkan minat dalam bidang perawatan tubuh.

Wanita asal Surabaya ini mencoba memproduksi produk perawatan tubuh berkualitas yang diberi merek Pourvous. Inspirasinya datang dari sebuah artikel yang menyebutkan Indonesia mempunyai 100 persen bahan baku untuk industri kecantikan tapi hanya berjaya di pasar ekspor bahan baku, sementara produk jadinya malah impor.

laila asri


Berangkat dari situ akhirnya dia mencoba membuat produk sendiri yang berkualitas. Dia mencoba memadukan bahan baku alami dengan kualitas halal.

Konsep yang dikedepankan Laila adalah Six Free, yaitu produk yang bebas dari enam bahan yang akibatnya kurang baik untuk kulit dan kesehatan seperti Paraben, Lanolin, Para Amino Benzoic Acid (PABA), Methanol Fragrance, Synthetic Color dan Sodium Lauryl/Laureth Sukphate (SLS/SLES).

Paraben adalah bahan kimiawi berbahaya pemicu kanker, gangguan pada hormon dan mempengaruhi perkembangan janin. Sejumlah produk biasanya mencantumkan kandungan ini dengan sejumlah sebutan: Methyl Paraben, Propyl Paraben atau Butyl Paraben.

Lanolin merupakan kandungan pelembab sintetis pemicu noda di kulit. PABA yang berfungsi sebagai anti-ultraviolet juga memiliki potensi meningkatkan risiko kanker juga alergi.

Methanol Fragrance yang bekerja sebagai deodorant dapat mengganggu sistem jaringan dan saraf. Synthetic Colour yang mengandung karsinogen bisa memicu iritasi kulit dan alergi. Demikian juga SLS/SLES, deterjen yang banyak terkandung di sabun.

Lewat kerja keras selama lima tahun belakangan, angka penjualan Pourvous menunjukkan grafik yang positif. Pasar dalam negeri dan pasar luar negeri seperti Jerman sudah dirambahnya.

Komitmennya pada halal dan natural bodycare paraben free membuatnya diberikan sejumlah penghargaan seperti Wanita Wirausaha Femina 2008 dan Ernst & Young Enterpreneurial Winning Woman 2010.

Awal tahun ini, ia juga terpilih bersama delapan wanita wirausaha lain asal Indonesia untuk mengikuti program 10.000 Women Enterpreneurship Partnership Global Cohort yang diadakan Kedubes Amerika Serikat dan Goldman Sachs di Thunderbird University.

 

3.   Manampin Girsang

Jika tidak bermodal nekat, Manampin Girsang tidak akan pergi ke Bali dan sukses menjadi eksportir mebel. Bermodal Rp 1,5 juta dan bahasa Inggris, ia dipercaya mengelola bisnis mebel antik dan akhirnya sukses membuka bisnis sendiri.

Sukses sering berawal dari sebuah pertemanan atau kemitraan. Itu juga yang dialami Manampin Girsang. Berawal dari bekerja sama dengan seorang pedagang barang antik, kini pria kelahiran Brastagi, Sumatra Utara, ini berhasil menjadi eksportir mebel antik ke Eropa, Amerika Serikat, hingga Timur Tengah.

manampin girsang


Dengan menggunakan merek Gabe International, produk mebel Manampin sudah dikenal sebagian pengusaha hotel atau vila di luar negeri.

Sejak 20 tahun silam, ia memasok mebel antik ke beberapa hotel dan vila mewah di Cayman Island, Kepulauan Fiji, Bahama, dan Mauritius. Tiap bulan, ia mengekspor setidaknya enam hingga delapan kontainer.

Nilai tiap kontainer ukuran 40 kaki antara US$ 20.000–US$ 25.000. Saat ini, selain memiliki gerai mebel di Bali, Pipin, panggilan akrab Manampin, juga mempunyai galeri, workshop, dan pabrik di Jepara, Jawa Tengah.

Maklum, beragam produk yang diekspornya, dari meja, bufet, kursi, hingga dipan, semuanya diukir, dipahat, dan dikerjakan para perajin di Jepara.

Semua produk itu rata-rata diekspor tanpa merek, terutama jika pemesannya adalah perusahaan. Berdasar informasi dalam situsnya, klien Pipin antara lain Soneva Hotel, Club Med, serta Great Bay Hotels and Casino.

Selain korporat, pelanggan mebel Gabe adalah para pemilik rumah atau vila. Pipin, kini berusia 42 tahun, tidak menyangka bakal menjadi eksportir mebel seperti sekarang.

Sejak kecil, ayahnya yang bekerja di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengarahkannya untuk belajar teknik. Setelah masuk Sekolah Teknik Mesin (STM) di Brastagi, ia lantas kuliah di Jurusan Teknik Mesin Universitas Indonesia.

Tapi, sebenarnya, anak keempat dari tujuh bersaudara ini lebih menyukai bahasa ketimbang teknik. Saat masih sekolah di STM, ia senang memandu turis yang datang ke Brastagi.

Nah, lantaran orientasinya berbeda, Pipin tidak lulus di UI. Alhasil, ia memilih merantau ke Bali pada tahun 1989. “Saya kabur karena drop out,” katanya.

Saat itu, dengan bekal duit Rp 1,5 juta dan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris, Pipin ingin mencari kerja di Bali. Sementara masih lontang-lantung, ia lebih banyak bergaul dengan para turis dan acap memandu mereka.

Lewat seorang teman dari Kanada yang dikenal saat masih di UI, ia bertemu Giovanni, pria asal Italia yang berbisnis di Bali. Nah, oleh Giovanni, Pipin ditawari menjual bikini aspal. Artinya, merek terkenal tapi palsu.

Celakanya, usaha ini tidak berjalan lama. Dia ditangkap oleh petugas keamanan lantaran tidak menjadi anggota paguyuban penjual. “Karena saya bukan anggota mereka, saya dianggap ilegal,” katanya.

Akibatnya, Pipin masuk dalam daftar hitam untuk berjualan dan beroperasi di kawasan Kuta. Giovanni menawari Pipin bisnis lain, yakni berjualan barang antik. “Orang Italia memiliki selera yang bagus untuk seni,” ujarnya.

Ia melihat kebutuhan mebel di Bali sangat besar. Giovanni langsung percaya, dan memberi modal kamera dan uang agar pria yang pernah ingin menjadi tentara angkatan laut ini bisa berburu mebel antik.

Naluri bisnis Pipin tidak meleset. Ia berburu mebel antik ke Madura dan Jepara. Produknya dijual di Indonesia maupun diekspor ke luar negeri. Sebelum dijual, kadang ia harus memoles, mengecat, dan memperbaiki sendiri mebel antik itu.

Pipin mendapat bagian 10% dari hasil penjualan mebel itu. Karena hasil kerjanya bagus, akhirnya, Pipin mendapat modal Rp 30 juta dari Giovanni untuk membangun workshop di Jepara.

“Jepara memiliki banyak talenta dan mebelnya bagus,” katanya. Ia juga mendapat hak untuk mencari pembeli sendiri, di luar pelanggan Giovanni. Tahun 1991, ia resmi mendirikan Gabe International. “Gabe berasal dari nama malaikat, Gabriel,” katanya.

Untuk memperluas pemasarannya, Pipin membuat website. Ia rela merogoh kocek Rp 2,5 juta untuk menyewa jasa pembuat situs. Nah, dari situsnya itu, para pembeli (buyers) berdatangan, kebanyakan dari luar negeri.

“Berbisnis lewat internet juga bisnis kepercayaan. Karena itu, saya menjaga kualitas mebel yang saya kirim,” kata Pipin yang sering terjun sendiri menjual produknya.

Mulai tahun 2003, Pipin mengembangkan bisnis sendiri, lepas dari Giovanni yang sedang terbelit masalah keuangan. Saat itu, ia tidak ada persoalan dengan modal lantaran punya simpanan dalam dolar AS yang setara dengan Rp 1,7 miliar.

Berbekal itu, Pipin menggenjot penjualan lewat website. Lantaran selalu menjaga kepercayaan pemesan, pelanggan mebel antik buatan Pipin semakin banyak.

Hampir semuanya memesan lewat internet. Saat ini permintaan ekspor mebel tetap bagus. Ia bahkan menargetkan, dalam beberapa tahun ke depan, nilai ekspornya mencapai Rp 1 triliun per tahun.

“Saya juga ingin punya merek sendiri,” katanya. Maklum, ia ingin mengharumkan nama produk asal Indonesia.

 

4.   Hary Tanoesoedibjo

Hary Tanoesoedibjo lahir di Surabaya, 26 September 1965. Ia merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Ayahnya adalah seorang pengusaha yang bernama Ahmad Tanoesoedibjo. Istrinya dari Hary Tanoesoedibjo bernama Liliana Tanaja Tanoesoedibjo yang juga merupakan seorang pebisnis. Dari pernikahannya dengan Liliana, Hary Tanoesoedibjo memiliki 5 orang anak. 

Terlahir dari keluarga yang berkecukupan membuat Hary mendapatkan pendidikan yang layak. Setelah lulus dari SMA Katolik St.Louis 1 Surabaya, kemudian orang tuanya mengirim Hary untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu ke Kanada, tepatnya di Carleton University yang terletak di Ottawa, Kanada. 

hary tanoesoedibyo


Setelah menyelesaikan pendidikannya dan mendapatkan gelar Bachelor of Commerce pada tahun 1988 di Carleton University, Hary melanjutkan pendidikannya dengan mengambil jurusan magister untuk program Master of Business Administration pada tahun 1989 di Universitas yang sama yaitu Carleton University.

Berkat kepandaian yang dimiliki oleh Hary, ia hanya perlu menyelesaikan Gelar Master of Business Administration hanya dalam kurun waktu 1 tahun. 

Pada tahun 2000 yang lalu, Hary Tanoesoedibjo kemudian mengakuisisi kepemilikan PT. Bimantara Citra Tbk sebuah perusahaan media yang namanya berubah menjadi Global Mediacom. Sebelumnya kepemilikan perusahaan ini dimiliki oleh anak dari mantan presiden Soeharto yaitu Bambang Trihatmojo. 

Hary memiliki ambisi untuk menjadi jawara pada bidang bisnis media penyiaran dan telekomunikasi. Dan saat ini telah terbukti, kini Hary Tanoesoedibjo telah memiliki banyak stasiun TV swasta seperti MNC TV, Global TV, RCTI, stasiun radio Trijaya FM, TV berlangganan Indovision, dan media cetak Harian Seputar Indonesia dan Majalah Ekonomi. 

Tak sampai kurun waktu 5 tahun, di bawah naungan PT Media Nusantara Citra (MNC), Hary telah berhasil menguasai saham mayoritas di TV tersebut. Saham MNC 99,9% dimiliki oleh Bimantara Citra.

Sejak memiliki Bimantara, Hary semakin agresif di bidang media, ditambah dengan kemampuan Hary yang dapat menentukan perusahaan-perusahaan mana yang memiliki potensi untuk dapat berkembang. 

Nantinya, MNC akan diproyeksikan menjadi perusahaan subholding yang bertindak sebagai induk media penyiaran dibawah Grup Bimantara. MNC juga akan menjadi rumah produksi yang akan memasok acara-acara ke RCTI, Global TV, TPI, dan semua jaringan radionya.

Selain itu, MNC akan membangun jaringan nasional di seluruh wilayah Tanah Air. Hary telah membuktikan kemampuannya di bidang bisnis media, dengan nilai aset 7,2 miliar dollar yang ia dapatkan dari bisnis cemerlangnya dalam tempo 14 tahun. 

Hary saat ini juga memegang jabatan strategis di berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia. Ia ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT. Global Mediacom Tbk, sejak tahun 2002, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris perusahan tersebut.

Ia adalah pendiri, pemegang saham, dan juga Presiden Eksekutif Grup PT. Bhakti Investama Tbk sejak tahun 1989. 

Selain itu, saat ini Hary juga memegang berbagai posisi di perusahaan lainnya, diantaranya Presiden Direktur PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak tahun 2003, Komisaris PT. Mobile 8 Telecom Tbk, Indovision dan perusahan-perusahaan lainnya di bawah bendera Global Mediacom dan Bhakti Investama.

Pada tahun 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia dan Hary menduduki peringkat ke-22 dengan total kekayaan 1,19 miliar dollar. 

Setelah sukses membangun kerajaan bisnisnya, Hary memutuskan untuk terjun ke dalam dunia politik. Di panggung politik ini, Hary bergabung dengan partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Keputusan Hary untuk terjun ke dalam dunia politik ia lakukan setelah menguasai sepertiga pemirsa televisi Indonesia. Bersama Surya Paloh yang juga memiliki media televisi di Indonesia, Hary mengadu peruntungan di kancah politik. 

Salah satu yang ia lakukan saat ini adalah, menggalang seluruh pendukung di seluruh Nusantara untuk partai Nasdem, namun pada tanggal 21 Januari 2013 Hary Tanoesoedibjo menggelar konferensi pers dan menyatakan mundur dari kepengurusan partai Nasdem. 

Hary kemudian memilih untuk bergabung dengan Partai Hanura pada tahun 2013. Di Partai Hanura, Hary menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Hanura. Kemudian pada bulan Juli 2013, Hary Tenoesoedibjo bersama Wiranto resmi mendeklarasikan diri menjadi pasangan capres.

Namun percalonan ini gagal karena minimnya perolehan suara saat pemilu pada tahun 2014. Kemudian pada tahun 2015, Hary memutuskan untuk mendirikan Partai Perindo atau Partai Persatuan Indonesia. Yang mana Partai ini telah dideklarasikan pada tahun 2013. 

Dari segala kesuksesan yang dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo, ia memiliki kunci kesuksesan. Sudah sejak awal menjadi keinginan Hary untuk menjadi entrepreneurship. Hary selalu fokus dan disiplin dalam mengejarnya. Hary mengatakan kunci kesuksesannya adalah fokus dengan apa yang ingin dicapai. Jangan menyerah akan kegagalan, karena kesuksesan tidak akan terjadi secara instan, sukses itu membutuhkan proses. 

Selain pantang menyerah, Hary juga terus selalu berdoa, karena spiritual adalah kekuatan untuk mencapai tujuan. Serta membangun karakter yang baik untuk selalu maju mencapai tujuan yang jelas. Untuk mencapai sebuah tujuan, hal utama yang perlu dilakukan adalah fokus pada kualitas bukan kuantitas.

Terakhir, dari segala kesuksesan yang dimilikinya, ia memiliki kunci untuk berkomitmen yang kuat, karena komitmen yang kuat menghasilkan mental dan fisik yang kuat.

 

5.   Putera Sampoerna

Putera Sampoerna lahir di Schiedam, Belanda,13 Oktober 1947. Ayahnya bernama Liem Swie Tee alias Aga Sampoerna dan kakeknya bernama Liem Seeng Tee. Kakeknya ini pendiri perusahaan Sampoerna. Jadi, Putra Sampoerna adalah generasi ketiga dari keluarga Sampoerna yang mengelola perusahaan rokok PT HTM Sampoerna.


Putera Sampoerna menempuh pendidikan Internasional pertama di Diocesan Boys School, Hong Kong. Kemudian dilanjutkan ke Carey Baptist Grammar School, Melbourne, Australia. Lalu mengambil pendidikan tinggi di University of Houston, Texas, Amerika Serikat. Putera Sampoerna menikahi orang Amerika Serikat keturunan Tionghoa yang bernama Katie dan dikaruniai empat orang anak.

putera sampoerna


Setelah lulus kuliah, dia bersama Katie, menjalankan perusahaan kelapa sawit milik perusahaan dari Malaysia dan tinggal di Singapura. Pada 1980-an, Putera mendirikan Alfa dan Bank Sampoerna, namun Bank Sampoerna tidak terlalu sukses dan ditutup, sementara Alfa berkembang pesat hingga sekarang.


Dari Singapura, Putera kembali ke Indonesia untuk membantu orang tuanya. Dia mulai bergabung dalam operasional PT HM Sampoerna pada 1980. Pada 1986, Putera secara resmi menjadi CEO PT HM Sampoerna menggantikan ayahnya. Untungnya Putera sudah dipersiapkan menjadi pemimpin dan naluri kepemimpinan ayahnya dari dulu turun-temurun mengalir ke dirinya.


Pada tahun 1994, ayah Putera meninggal dunia. Putera menurunkan kepemimpinan perusahan ke anaknya, Michael pada tahun 2000 dan mendirikan Putera Sampoerna Foundation yang dipegang oleh anaknya yang lain, Michelle.


Pada 2011, Putera Sampoerna menjadi orang terkaya ke-9 versi majalan Forbes dan menerima penghargaan berupa Peace Through Commerce Medal Award 2011 dari Administrasi Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan Amerika Serikat.


Selain bisnis, Putera juga sangat aktif meningkatkan perdagangan internasional antara Indonesia dan Amerika Serikat melalui kerjasama di bidang pendidikan tingkat tinggi. Inilah salah satu alasan mengapa Putera mendapat penghargaan itu. Untuk menunjang kualitasnya pendidikan Indonesia, pada 2013, Putera mendirikan Sampoerna School of Education dan Sampoerna School of Business.

 

6.   Kolonel Sanders

Inilah kisah sukses dari kegigihan Kolonel Sanders, pendiri waralaba ayam goreng sukses terkenal KFC. Dia memulai kesuksessan ini di usia 66 tahun. Pensiunan angkatan darat Amerika ini tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. 

Namun dia memiliki keahlian dalam memasak dan menawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. Kolonel Harland Sanders adalah pelopor Kentucky Fried Chicken atau KFC yang telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam industri waralaba makanan siap saji di dunia.

kolonel sanders


Sosok Kolonel Sanders, bahkan kini menjadi simbol dari semangat sukses kewirausahaan. Dia lahir pada 9 September 1890 di Henryville, Indiana, namun baru mulai aktif dalam mewaralabakan bisnis ayamnya di usia 65 tahun.

Di usia 6 tahun, ayahnya meninggal dan Ibunya sudah tidak mampu bekerja lagi sehingga Harland muda harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun. Dengan kondisi ini ia harus memasak untuk keluarganya. Di masa ini dia sudah mulai menunjukkan kebolehannya.

Pada umur 7 tahun ia sudah pandai memasak di beberapa tempat memasak. Pada usia 10 tahun ia mendapatkan pekerjaan pertamanya didekat pertanian dengan gaji 2 dolar sebulan.

Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah, sehingga ia meninggalkan rumah tempat tinggalnya untuk mendapatkan pekerjaan di pertanian di daerah Greenwood, Indiana. Selepas itu, ia berganti-ganti pekerjaan selama beberapa tahun.

Pertama, sebagai tukang parkir di usia 15 tahun di New Albany, Indiana dan kemudian menjadi tentara yang dikirim selama 6 bulan ke Kuba. Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar ilmu hukum melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel.

Di usia 40 tahun, Kolonel ini mulai memasak untuk orang yang bepergian yang singgah di bengkelnya di Corbin. Kolonel Sanders belum punya restoran pada saat itu. Ia menyajikan makanannya di ruang makan di bengkel tersebut.

Karena semakin banyak orang yang datang ke tempatnya untuk makan, akhirnya ia pindah ke seberang jalan dekat penginapan dan restoran bisa menampung 142 orang. Selama hampir 9 tahun ia menggunakan resep yang dibuatnya dengan teknik dasar memasak hingga saat ini. Citra Sander semakin baik.

Gubernur Ruby Laffoon memberi penghargaan Kentucky Colonel pada tahun 1935 atas kontribusinya bagi negara bagian Cuisine. Dan pada tahun 1939, keberadaannya pertama kali terdaftar di Duncan Hines “Adventures in Good Eating.”

 

7.   Lee Byung-chull

Lee Byung-chull (lahir 12 Februari 1910 – meninggal 19 November 1987 pada umur 77 tahun) adalah seorang pendiri Group Samsung. Ia adalah putra dari keluarga kaya pemilik tanah dan sempat mengenyam pendidikan perkuliahan di Universitas Wesda Tokyo meskipun tidak sampai lulus.

Lee Byung-chull menggunakan warisannya untuk membuka penggilingan padi untuk usaha yang pertama. usaha itu tidak berjalan dengan baik. Pada tahun 1938 Lee Byung-Chull mendirikan perusahaan perdagangan ekspor di Korea, menjual ikan, sayuran, dan buah-buahan ke Cina.

lee byung chull


Perusahaan berkembang dengan pesat dan Lee memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika pecah Perang Korea, ia terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai usaha pabrik gula di Busan yang bernama Cheil Jedang.

Dan itu adalah pabrik gula Korea Selatan pertama. Setelah perang, pada tahun 1954, Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik wol di Chimsan-dong, Daegu. Dan itu adalah pabrik wol terbesar di negaranya, perusahaan berkembang dengan pesat menjadi perusahaan besar.

Tidak semua perusahaan dengan Brand yang terkenal saat ini didirikan dari awal dengan Brand tersebut, seperti perusahaan Group Samsung yang saat ini lebih dikelola oleh publik sebagai perusahaan Elektronik Telekomunikasi pada awalnya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang yang jauh berbeda dengan saat ini.

Dari tahun 1958 dan seterusnya Samsung mulai ekspansi ke industri lain seperti keuangan, media, bahan kimia dan pembuatan kapal sepanjang tahun 1970-an. Pada akhir 60-an, Samsung Group mulai masuk kedalam industri elektronik. Agar perusahaan bisa berkembang dengan pesat perusahaan membagi tugas kerja dalam bentuk divisi-divisi elektronik, diantaran Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mekanika Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications Co, dan membuat fasilitas di Suwon. Produk pertamanya adalah televisi hitam-putih.

 

Sikap Wirausaha

Dari kisah sukses wirausaha di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:

1.   Disiplin

Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.

 

2.   Komitmen Tinggi

Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.

 

3.   Jujur

Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.

 

4.   Kreatif dan Inovatif

Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.

 

5.   Mandiri

Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.

 

6.   Realistis

Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

 

 

 

Referensi :

https://detij.com/kisah-sukses-pengusaha-tempe-indonesia

https://www.viva.co.id/arsip/294474-laila-asri-kisah-sukses-wanita-wirausaha

https://peluangusaha.kontan.co.id/news/manampin-girsang-mantan-pramuwisata-yang-sukses-jadi-eksportir-mebel

https://www.kasirini.id/en/blog/biografi-hary-tanoesoedibjo-pemilik-kerajaan-multimedia-indonesia

https://www.viva.co.id/siapa/read/211-putera-sampoerna

https://internasional.kontan.co.id/news/kisah-hidup-kolonel-sanders-pendiri-kfc-yang-sukses-di-usia-senja-1

https://id.wikipedia.org/wiki/Lee_Byung-chul

 

KISAH WIRAUSAHA SUKSES

    Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan peke...